"Ingatan Jiwa" Hal.21 : Ingatan Jiwa

Lanjutan dari "Ingatan Jiwa" Hal.20 : Kembali Dalam Mimpi

Gelap...
Semua kembali gelap...
Namun perlahan, cahaya kembali muncul

Aku berada di suatu tempat
Tapi... tetap gelap...?

Bukan, bukan gelap
Itu mereka
Mereka yang berpakaian serba hitam
Para Hantu

Aku mencoba bangun
Tapi tanganku tak bisa digerakkan
Tiba-tiba kudengar suara yang sudah familiar

"Selamat datang, anggota baru."

Kucoba untuk melihat wajahnya
Itu adalah Zerkan

"Anggota... baru...?" tanyaku
Siapa?
Aku?

"Elu, Boy... Selamat yak." jawab Zerkan dengan santainya
Aku mencoba menggerakkan tanganku.
Tapi tidak bisa.

"Apa-apaan!? Gue ga pernah minta !! Gue ga pernah setuju!!"
aku protes
masa' tiba-tiba jadi satu komunitas sama mereka?

Zerkan menggeleng sedikit
"Ckckck... Hey, lu harusnya berterimakasih jadi anggota baru di sini."
"Buat apa !? Gua ga perlu !!" jawabku

Zerkan tersenyum
"Lu perlu. Pasti. Tempat lu bukan sama mereka..."
Lalu Zerkan mengeluarkan buku hitam miliknya.

"Lihat deh..."
Dia menyobek salah satu halaman dari buku itu
Lalu tiba-tiba, kertas di tangannya itu berubah menjadi sebuah pedang...

"Lu punya barang ini juga... udah jadi bukti... Lu sama kaya gue, kaya semua orang di sini..."
Zerkan diam sejenak, menyimpan bukunya, lalu mengarahkan pedangnya padaku
"Lu adalah Hantu..."

Aku adalah Hantu...?
Ya, aku tahu itu
Tapi mengapa harus bersama mereka ?
Kemana teman-temanku ?

Tapi... aku lebih penasaran lagi tentang...
"Buku itu... apa sebenernya buku itu ?" tanyaku
Dengan santai, Zerkan menjawab
"Ingatan Jiwa"

Ingatan Jiwa ?
Apa lagi itu ?

"Setiap mahluk hidup di Bumi ini, pasti punya ingatan kan ? Semua ingatan itu ga akan pernah hilang... Bumi ini akan selalu mengingatnya..."
"Tapi, ada beberapa orang yang selama hidupnya, pernah menjadi Juru Kunci... Pelindung Kunci Bumi... Mereka punya akses langsung ke "energi" yang ada di Bumi... jadi mereka bisa dapet senjata mereka masing-masing..."

Aku juga seorang Juru Kunci Bumi...
Apa itu penyebabnya aku masih "hidup" sebagai "hantu"?

"Tapi setelah Juru Kunci mati, mereka kehilangan senjata mereka... "bentuk fisik" dari energi Bumi... karena Hantu tidak punya bentuk fisik"
"Tapi, yang punya hubungan langsung dengan Bumi... bukan badan fisik... tapi Jiwa..."

"Jiwa... kita..." aku menggumam

"Ya ! Kunci Bumi memberi kita akses langsung menuju salah satu "energi" terbesar yang disimpan oleh Bumi sendiri... Ingatan Jiwa... Ingatan Jiwa kita masing-masing !!"
"Dan kita masih bisa memakainya... cukup bayangkan sesuatu, dan itu akan menjadi kenyataan... tentu saja, Ingatan kita adalah bayarannya..."

Ingatan Jiwa
Sumber "energi" bagi para Hantu...
"Terus gimana sama Hantu-hantu liar di luar sana ? Mereka kaya yang ga punya ingatan sama sekali !" tanyaku

"Mereka punya kok" jawab Zerkan
"Tapi sedikit sekali. Mereka itu cuma "sisa" dari perwujudan ingatan kita... sampah."
"Tapi kalo mau, kita bisa aja bikin yang lebih kuat... dengan ingatan kita sebagai bayarannya..."

Itu seperti yang dilakukan Thalia sebelumnya...
di Ligo Atlantis...

Jadi inikah kenyataan ?
Aku sekarang termasuk golongan mereka...
Dunia hancur karena Kunci Bumi tidak ada....

Tunggu...
Ada satu hal lagi...

"Hey !! Aku mau tanya satu lagi !!"
"Hm ? Ya udah... apaan ?"
"Dulu !! Waktu Kunci Bumi dibunuh ! Ada cewe yang megang bumi kan !? Dia dimana sekarang !?"
"Maksud lo Novia ?"

Hah !?
Dia kenal Novia !!

"Dimana dia sekarang !?" tanyaku
"Dia ada di--" tiba-tiba mulut Zerkan terhenti
Dia melihat ke atas, lalu tiba-tiba melempar pedangnya
Aku tidak dapat melihat pedang itu mengarah ke mana,
tapi dapat kudengar suara...
Seperti ada sesuatu yang pecah...

"Lari lu" dia membuat satu lagi pedang
Lalu melepaskan ikatanku

"Emang kenapa ?"
Ketika kutanyakan itu...
Sesuatu yang mengejutkan telah datang
Aku melihat seseorang yang kukenal...
Di belakangnya, ada lagi... yang kukenal juga

Ekspresi wajah Zerkan mendadak berubah
Dia melihat seseorang yang selama ini dia cari

Di depan, terlihat Thalia...
diam...
membeku...
dia berada dalam es...
bersama seseorang lagi...
lawannya yang terakhir kulihat...
Thalia bersama Mas Tole terkurung dalam es
melihat gestur mereka, tampaknya mereka membeku ketika hendak saling memukul...

Tapi yang lebih mengejutkan lagi...
Adalah orang yang kuduga telah membekukan mereka...
Aku menemukan dia lagi, setelah berpisah...
Dia masih hidup...

"Kiki.... !!"

Dia berdiri di depan bongkahan es itu...
Dengan gagahnya, memegang panahnya yang kulihat sudah berubah juga...

"Lo rupanya..." kata Zerkan
Tampaknya dia sudah mengenal Kiki

Kiki hanya tersenyum

"Komandan... dari Ujung Dunia" Zerkan mengubah warna pedangnya menjadi Merah
"Sangat mengejutkan... gue kira lo udah jadi Hantu juga... belom rupanya"

Ya, harusnya dia adalah Hantu juga...
Akulah yang membunuhnya ketika itu
Tapi kenapa...
Panahnya itu...
Itu bukan panah hasil dari Ingatan Jiwa
Itu masih murni senjatanya yang dulu...
Hanya saja, sudah lebih kuat... mungkin...

"Kiki--" aku ingin bicara dengan Kiki
Tapi Zerkan menghalangiku

"Biar gue yang urus ini" katanya
"Lo bawa Novia pergi dari sini"
"Tapi--"
"Cepetan !! Dia ada di belakang gue !!"
"Bentar dulu--"

Tiba-tiba, tubuhku bergerak sendiri
Menuju salah seorang yang mengenakan baju serba hitam
Dia adalah Novia
Lalu Novia berlari bersamaku

Tapi apa yang membuatku bergerak tanpa kendali begini ?

Ketika kulihat ke belakang
Salah seorang dari yang berpakaian serba hitam di sana
Memperlihatkan wajahnya
Dia adalah Fakhri
dia juga menjadi salah satu dari mereka...

Fakhri menyobek selembar kertas dari bukunya
Lalu perlahan, selembar kertas itu menghilang
Bersama dengan tubuhku
Yang juga ikut menghilang...



Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.22 : Ingatan 8 Tahun
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Postingan Populer