"Ingatan Jiwa" Hal.6 : Seorang Kawan dan Senjata
Lanjutan dari "Ingatan Jiwa" Hal.5 : Kembali ke Garis Start
Kudekati orang itu
Barulah bisa kutahu wajahnya
Tak heran, aku menemukannya di sini
Di dekat sekolah
Karena bagaimanapun
Dia memang lebih senang berada di sini
Daripada di rumahnya
Dialah temanku, Zaki
Dia dikelilingi oleh 4 ekor hantu
Di tangannya, dia memegang sebuah pedang
Tapi...
Pedang itu tampak aneh
Bentuknya sangat buruk
Tidak beraturan
Dan bisa melukai orang yang memegangnya
Mungkin hanya gagangnya yang tampak bagus
Dan menurutku, pedang itu akan hancur hanya dalam 3 kali tebasan
Warnanya... hitam
Aku masih agak peduli dengan warna senjata
Karena aku pernah mengalami
Apa yang bisa diperbuat oleh senjata-senjata berwarna itu
Dia mengayunkan pedangnya
Mencoba untuk melukai hantu itu
Kena !
Tapi...
Pedang itu patah
Dan bilahnya menancap pada Hantu itu
Lalu menghilang bersama Hantu itu
yang tertinggal hanyalah gagangnya
Berwarna hitam, mengkilap, dan tampak kokoh
Tinggal 3 Hantu lagi
Gagang pedangnya tadi
Tiba-tiba memiliki bilah lagi
Tapi kali ini bentuknya berbeda
Namun tetap saja
Tampak sangat rapuh
Pedang itu bisa patah kapan saja
Aku harus menolongnya !
Kucoba bayangkan Sabitku muncul di tangan
...
...
...
Kucoba bayangkan lagi
...
...
...
Tidak muncul !
Ada apa lagi ini !?
Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.7 : Orang Yang Tak Terlihat
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Kudekati orang itu
Barulah bisa kutahu wajahnya
Tak heran, aku menemukannya di sini
Di dekat sekolah
Karena bagaimanapun
Dia memang lebih senang berada di sini
Daripada di rumahnya
Dialah temanku, Zaki
Dia dikelilingi oleh 4 ekor hantu
Di tangannya, dia memegang sebuah pedang
Tapi...
Pedang itu tampak aneh
Bentuknya sangat buruk
Tidak beraturan
Dan bisa melukai orang yang memegangnya
Mungkin hanya gagangnya yang tampak bagus
Dan menurutku, pedang itu akan hancur hanya dalam 3 kali tebasan
Warnanya... hitam
Aku masih agak peduli dengan warna senjata
Karena aku pernah mengalami
Apa yang bisa diperbuat oleh senjata-senjata berwarna itu
Dia mengayunkan pedangnya
Mencoba untuk melukai hantu itu
Kena !
Tapi...
Pedang itu patah
Dan bilahnya menancap pada Hantu itu
Lalu menghilang bersama Hantu itu
yang tertinggal hanyalah gagangnya
Berwarna hitam, mengkilap, dan tampak kokoh
Tinggal 3 Hantu lagi
Gagang pedangnya tadi
Tiba-tiba memiliki bilah lagi
Tapi kali ini bentuknya berbeda
Namun tetap saja
Tampak sangat rapuh
Pedang itu bisa patah kapan saja
Aku harus menolongnya !
Kucoba bayangkan Sabitku muncul di tangan
...
...
...
Kucoba bayangkan lagi
...
...
...
Tidak muncul !
Ada apa lagi ini !?
Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.7 : Orang Yang Tak Terlihat
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Komentar
Posting Komentar