"Kunci Bumi" Hal.25 : Atlantis Kecil

Lanjutan dari "Kunci Bumi" Hal.24 : Ingatan Yang Hilang ?

Ligo Atlantis...
Kota dengan tingkat teknologi yang cukup tinggi
Yah, cukup tinggi itu menurut penduduk sini...
Menurutku yang "baru datang"
Tempat ini merupakan tempat dengan teknologi tercanggih di dunia

Bangunan-bangunan berwarna putih, menjulang tinggi
Bahkan langit pun tak terlalu tampak dari lantai dasar
Tertutupi oleh atap-atap yang terbuat dari logam berwarna putih
Dan mungkin semua bangunan, dinding, lantai, terbuat dari logam ini
Entah logam apa ini

"Itu orichalcum" kata Kiki, setelah ia melihatku meraba-raba tiang listrik, yang terbuat dari logam yang sama
"Orichalcum ?"
"Masa ga tau Purei ? ITu logam legendaris. Katanya ga bisa dihancurkan."
"Itu mustahil. Kalau memang tidak bisa dihancurkan, bagaimana kota ini dibentuk ?"
"Entahlah. Tapi banyak yang bilang, ada seorang Juru Kunci yang bisa mengendalikan logam ini."
"Keren"

Aku melepaskan tanganku dari tiang, dan mulai berjalan-jalan, mengelilingi kota
"Jadi... Fakhri di mana Ki ?"
"Hmm... bentar, Pur..."

Kiki berlari menuju salah seorang penduduk kota
Dia tampaknya menanyakan sesuatu.
Dia menanyakan arah.
Jangan bilang dia ga tau Fakhri di mana.
Dan sekarang dia kembali dengan wajah berseri-seri

"OK Purei, ayo kita lanjutkan."
"AKu pikir kamu pernah ke sini... dan ketemu Fakhri"
"AKu pernah"
"Tapi masih nanya ?"
"Tempat di mana fakhri seharusnya berada, selalu berpindah-pindah Purei..."
"Hah ? Dia tinggal di trailer gitu ?"
"Semacam itu. Ayo pergi. Sebelum dia pindah lagi"

Aku pergi mengikutinaya.
Sekarang, dia bisa berjalan lebih cepat dariku
Aku hampir harus berlari kecil untuk mengikutinya

Akhirnya, kami sampai...
Di depan sana, ada sebuah bangunan yang cukup besar
Seperti warung remang-remang
Lampu di mana-mana
menyala dan mati
Kelap kelip
Menyilaukan mata...

"Dia di tempat kaya gini Ki ?"
"Ya. Kamu bisa baca itu ?" tangan Kiki menunjuk kepada suatu papan... yang juga terbuat dari logam istimewa itu... Di sana tertulis sesuatu. Aku tidak bisa membacanya, tapi aku tahu sesuatu... Itu ditulis dengan huruf Yunani.
"Aaahhh.... Maaf, Ki... Aku ga bisa baca"
"Yaahh... Gimana sih PUrei. Itu tertulis 'Kéntro paichnídi' yang dalam bahasa inggris mungkin bisa disebut 'Game Center', atau semacam Timezone dan kawan-kawannya."

Hooo
Aku bergumam dalam hati
Tidak heran, kalau Fakhri berada dalam tempat seperti ini.
"Ayo masuk" ajak Kiki
Dan tentu saja aku mengikuti

Begitu kulihat ke dalam...
waw
Tempat ini benar-benar 'terang'
dan tenang
Kiki bilang ini seperti Timezone
Tetapi menurutku, ini seperti warnet
Hanya saja, bukan komputer yang digunakan
Tetapi sejenis mesin game virtual
Sangat keren...
sangat keren...

"Fakhriiii !! Lihat siapa yang datang !"
Kiki berteriak
Tetapi, para pemain game yang ada di dalam tampak sama sekali tidak terganggu
Dan tiba-tiba... aku merasa ada yang aneh
Aku berjalan ke suatu tempat
Tapi... aku tidak berkehendak demikian
Maka, aku berkesimpulan bahwa orang itu memang ada di tempat ini
Aku menaiki tangga, dan membuka salah satu pintu di sana
Di depan, sudah ada orang
yang siap memelukku
dan dia langsung melakukannya
"Kasfuuuuuurrr !! Aku kangen !!"
Ini menjijikkan
"Lepasin, Fakhri..."


Bersambung ke "Kunci Bumi" Hal.26 : Jawaban Kedua
_________________________
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Postingan Populer