"Kunci Bumi" Hal.9 : Monster Selanjutnya

Lanjutan dari "Kunci Bumi" Hal.8 : Panah Biru

Bel istirahat pun berbunyi...
Sungguh menyedihkan
Biasanya aku mendengar nama Novia disebut sewaktu pengabsenan
Tetapi sekarang tidak...

Kiki, yang tadi kabur, ternyata pergi untuk mengganti pakaian
Dia meneriaki aku dan Fakhri atas apa yang terjadi...

Dan sekarang, kami bertiga disini, berkumpul di halaman sekolah
Hanya kami bertiga yang ingat tentang Novia

"Oke teman-teman. Kita masih belum tahu apa yang terjadi.
Novia menghilang, temen-temen yang lain pada ga kenal Novia.
Cuma kita bertiga yang ingat..."

"Tunggu, seriusan cuma kita bertiga ?" aku memotong pembicaraan.
"Ga tau juga sih. Tapi kayanya gitu. Soalnya dari tadi juga nanya yang lain pada ga tau..." Kiki menjawab.
"Aneh ih... Kenapa cuma kita coba ? Emangnya kita spesial apa ?" Fakhri pun memiliki pertanyaan lain.
"Spesial ? Spesial gimana ?" Kiki menjawabnya dengan pertanyaan lain
"Engga, kan kaya di film film gitu... Kaya di Digimon ada 'anak-anak terpilih'. Jangan-jangan kita juga sama. Iya ga Fur ?"
"Hahah. Keren kalo gitu." aku menjawabnya. Tetapi aku tidak begitu merasa senang...

"Jadi sekarang, kita ngapain ?" aku bertanya balik ke mereka.
"Kita harus cari Novia." Kiki menjawab.
"Walaupun yang lain pada ngga inget Novia. Tapi kita masih. Artinya Novia pasti masih hidup. Cuma ga ada yang inget aja." dia meneruskan
" Tapi nyarinya ke mana ? Trus kapan ? Masa mau bolos sekolah, gitu ?" Fakhri tampaknya lebih cerdas dalam hal ini.

Benar
Kalaupun ingin mencari, kami tidak punya petunjuk...
Tetapi...
Oh iya...

"Buku..."
"Hah ?" Fakhri dan Kiki bersamaan, bereaksi terhadap kata yang kuucapkan
"Kalian... Apa kalian tahu buku hitam yang ada di perpustakaan ?"
"Oh, iya tahu ! Yang tulisannya gak jelas itu kan ?"
"Emang kenapa buku itu ? Kan udah diambil bukunya juga sama orang aneh yang pake baju hitam-hitam gitu...?"
"Kalian juga lihat !?" aku berteriak.

Teman-teman yang lain melihat ke arah kami semua
Aku diam. Dan ketika mereka kembali melihat ke arah yang lain, kami melanjutkan pembicaraan

"Oke. Apa aja yang kalian lihat ?" aku memulai pertanyaan
"Buku hitam itu diambil ama orang hitam gede !"
"Trus si Novia juga di cekek lehernya... Dia juga lagi megangin buku itu..."
"Oh iya kalo ga salah waktu itu aku juga liat Fakhri di perpus..."
"Iya aku juga lihat Kiki..."
"Dan aku lihat kalian terbaring di lantai... Bersama dua orang pekerja perpus..."

Hmm...
Tampaknya ini semua berhubungan...

"Kalo gitu, gimana kalo kita tanya aja ke orang-orang perpus nya ? Siapatau mereka tahu..." Kiki memberi saran.
"Oke... Tujuan selanjutnya !! Ke---" aku menunjuk ke perpustakaan.

Dan ketika mataku melihat ke sana
Ada mahluk itu lagi
Mahluk hitam besar, yang tadi dimusnahkan oleh panah Kiki

Seorang anak terlihat menuju perpustakaan
Aku hampir saja berteriak "awas!"
Tetapi tidak jadi, anak itu melewati mahluk itu begitu saja
Menembus tubuhnya...
Dia tidak melihat mahluk itu, dan tidak menyentuhnya...
Dan mahluk itu...
Berjalan ke arah kami !!


Bersambung ke "Kunci Bumi" Hal.10 : Mati ?
_________________________
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Postingan Populer