"Kunci Bumi" Hal.8 : Panah Biru

Lanjutan dari "Kunci Bumi" Hal.7 : Musuh yang Tak Terlihat

"Kiki!" aku memanggilnya.
Tak ada jawaban...
Jangan-jangan... dia sudah...

Tidak
Orang tenggelam memang tidak bisa bersuara
Kalaupun bisa, tidak akan terdengar di luar...

Tunggu !! Kiki tenggelam !!
Dia bisa mati !!

"Fur !! Gimana nih!?"
"Ga tau aku juga bingung!!"

Kami berdua panik
Tetapi, dalam kepanikan kami
Kami dikagetkan oleh sebuah anak panah yang melesat
Sangat tiba-tiba

Panah itu menembus tubuh si mahluk asing...
Tubuh mahluk itu berlubang, dan perlahan...
Dia menghilang...
Tak bersisa...

Dan dalam bak air, terlihat seseorang sedang memegang busur panah...

Sangat indah...
Bukan orangnya

Tetapi panah dan busurnya
Berwarna biru, seperti kristal...

Dan orang yang memegangnya....
Keluar dari bak tempat ia ditenggelamkan tadi
Lalu kemudian...

"AAAAAHHHHHH !!!"
Dia berteriak
Lalu berlari ke luar...

Aku dan Fakhri saling berhadapan
Kami sama-sama bingung...

Karena penasaran, aku coba untuk menyentuh panah yang tadi ditembakkan Kiki...

"Brr !! Wow !! Panahnya dingin !!"
"Itu bukan panah biasa ! Wah, keren Fur !! Kaya di game-game RPG !!" komentar Fakhri.
Apakah orang ini baru menyadari bahwa kita memang tidak berada dalam dunia yang "biasa" sekarang ?

"Ngomong-ngomong, mahluk tadi itu mati ya ? Karena panah ini ?"
"Iya kali Fur."
"Darimana Kiki dapat panah itu? Dia ga bawa apa-apa waktu kita ajak nyumput."
"Ga tau Fur. Mungkin sama dengan joystik punya aku ini."

Fakhri menunjukkan joystick-nya.
Hmmm....

"Lho ? Emang joystick-nya ga beli ?"
"Engga Fur."
"Terus, darimana ?"

Dan saat itulah, bel berbunyi.
Kami memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan ini pada istirahat selanjutnya...


Bersambung ke "Kunci Bumi" Hal.9 : Monster Selanjutnya
_____________________
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Postingan Populer