"Ingatan Jiwa" Hal.18 : Kembali ke Ujung Dunia

Lanjutan dari "Ingatan Jiwa" Hal.17 : Terjebak ?


...
...
...
Gelap...

Mataku terpejam...

Tidak
Mata Zaki terpejam
Kami melihat hal yang sama
Jika dia tidak melihat apapun
Maka aku juga

Dan itu juga kalau dia masih memakai kacamata ini...

*srek srek

Hah ?
Suara apa itu ?

"Halo ? Halo ?"
nah, kalau yang ini suara Zaki

"Hey, apa yang terjadi ? Gelap gini ?"
tayaku

"Ah, kamu masih disana rupanya"
jawabnya

Perlahan, aku mulai bisa melihat sesuatu

"Maaf, tadi kecelakaan. Aku ga sengaja ngelepas kacamatanya"
"Oh... Jadi dimana kita ?"
"Aku ngga tahu"

Pemandangan berubah
Tadi aku melihat semak-semak tepat di depanku
Sekarang aku melihatnya ada di bawahku
Zaki berdiri perlahan...

"Kamu tahu tempat ini ?" tanya Zaki
"Tampaknya begitu..."

Zaki melihat sekitar,
Tidak ada apapun kecuali pohon...
Dan beberapa diantaranya tumbang...
Lalu di dekat sana, ada kumpulan kabut putih...
Di dekat jurang...

"Ini Ujung Dunia !! Zaki ! Kita berhasil !!"
"Benarkah ? Lalu ke mana Ligo Atlantis !?"
"Kita lihat..."

Zaki melihat sekitarnya sekali lagi
Dan akupun mencoba mencari jalan

"Stop ! Ke sana ! Lurus saja terus !"
"Oke ! Ayo jalan !"

Dan begitulah...
Kami meneruskan perjalanan...

Tempat ini berubah...
Dulu hutannya sangat indah...
Sekarang, banyak pohon yang tumbang
Dan beberapa bagian tanahnya rusak

Apa dunia ini memang sudah hancur...?

...
...
...

Dan akhirnya,
setelah terus berjalan
Kami sampai...

"Ini..."
"Ligo Atlantis...?"

Tampaknya begitu beda...
Bangunan-bangunan yang tinggi...
Sudah tidak ada
Semuanya runtuh

Terakhir kulihat tempat ini
Masih begitu indah
Tetapi sekarang
Hancur
Rusak

Dan ini tempat terakhir aku bertemu Mas Tole
Sekarang dimana dia ?

Zaki, mulai berjalan lagi
Ke tujuannya mungkin

"Jadi... mau apa kamu ke sini ?" tanyaku
"Aku mencari teman..."
Dan dia mulai bercerita

"Benda ini..." dia memperlihatkan 'gagang pedang' nya...
tabung hitam yang selalu dia bawa

"Punya temanku..."

Lalu dia menyimpannya lagi

"Dan dia bilang, aku harus mencari seseorang di sini"
"Oh, dan teman yang kau cari itu adalah orang yang memberimu benda

itu ?" tanyaku

"Bukan"
"Orang yang memberiku benda ini sudah mati"

Itu mengejutkan
Apa orang yang memberinya benda itu juga kukenal...?

"Kalau boleh tahu, Zaki... siapa nama orang yang memberimu itu ?"
"Hm ? Emang apa bagusnya kalau kamu tahu ?"
"Mungkin aku kenal dia. Kan sudah kubilang, dulu kita teman SMA..."
"Dan kamu ga ingat siapa nama kamu ?"
"Ya. Jadi, mau ngasih tau siapa ?"

Zaki diam
Tapi kemudian...

"Benda ini..."
"... dari Nizami"

Hm !?
Satu per satu
Orang orang yang kukenal disebutkan namanya
Mereka tergabung dalam kejadian ini
Dimulai dari Novia
Fakhri, Kiki
Mas Tole
Zaki...
dan sekarang...
Nizami juga ?

"Nizami...? Aku kenal dia... Kita bertiga teman baik ! Dan sekarang

dia...?
"Mati... menitipkan ini padaku"

Zaki memperlihatkan benda itu lagi
Lalu menyimpannya lagi

"Lalu Nizami bilang, siapa yang harus kau cari ?"
"Hm... sekarang aku mulai yakin kalau kamu kenal..."
"Nizami nyuruh aku mencari Mas Tole..."

Ah...
Makanya dia ingin pergi ke sini

"Dia bilang, Mas Tole ada di sini... sulit sekali... dia malah

ngasih kode buat itu, dan perlu berbulan-bulan memecahkannya !!"
kata Zaki dengan suara agak keras

"Oh... jadi benar... si Tole itu ada di sini"
tiba-tiba terdengar suara
dari belakang ?

Zaki langsung memutar ke belakang

"Halo" kata orang itu
Itu Zerkan
Darimana dia ?
Rasanya dari tadi aku tidak melihat dia...

"Jadi kau temannya ?" tanya Zerkan
"Zerkan ! Dari mana aja ! Udah duluan kamu rupanya !"
"Ya, berkat kamu... yang sudah menunjukkan jalan"
"Hah...?"
"Dari tadi aku mendengar kamu bicara sendiri..."
"Haaahh....?"
"Sama siapa itu ?"
"Hm... bukan siapa-siapa"

"Peh !" Zerkan meludah. Bermaksud melecehkan
"Aku tidak peduli dengan siapa kau bicara. Tapi yang jelas..."
Zerkan mengeluarkan pedangnya

"Aku sudah menemukan targetku..."

Dia memasang kuda-kuda

"Untuk balas dendam !!"

Dan dengan kecepatan tinggi
Melesat ke arah kami !!


Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.19 : Zaki VS Zerkan
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Postingan Populer