"Ingatan Jiwa" Hal.9 : Warnet
Lanjutan dari "Ingatan Jiwa" Hal.8 : Pedekate
Gluk
Gluk
Gluk
Dia meminum air itu dengan nikmatnya
Walau tidak merasa haus...
Aku juga mau...
Tapi tidak bisa
Sudah satu hari
Zaki pergi dari reruntuhan sekolah
Dia, dan tas yang selalu dia bawa
Berjalan menuju...
Entahlah
Aku tidak tahu
Aku hanya mengikutinya
Aku masih belum bisa memberitahu dia siapa aku
Tapi aku yakin akan ada waktunya
Zaki berdiri
Bersiap untuk melanjutkan perjalanan
Dan aku juga
Mengikuti orang itu
Di tengah perjalanan
Dia terkadang dihalangi oleh Hantu liar
Hantu yang tak berbentuk
Yang selama ini selalu menghalangi
Dan mudah dikalahkan
Darimana hantu-hantu ini muncul ?
Apa dari orang-orang berpakaian hitam itu ?
Apa setiap orang dari mereka berkemampuan untuk memanggil mereka ?
Tapi...
Jika memang begitu, harusnya aku juga
Aku juga seorang Hantu
sama seperti mereka
Oh, Zaki sudah membereskan hantu yang baru saja menghadangnya
Dia menyimpan gagang pedangnya
Lalu melanjutkan perjalanan
Kuikuti saja dia
Kami terus berjalan... dan berjalan
Kiri-kanan, kulihat saja
Banyak reruntuhan gedung
Pohon yang tumbang
Tanah dan bebatuan yang retak
Hingga akhirnya, kami sampai di suatu tempat
Di depan kami ada sebuah bangunan kecil
Di dinding dekat pintu terdapat tulisan
WARNET
Hoh ?
Masih ada warnet di sini toh ?
Zaki masuk ke dalam
Aku mengikutinya
Ruangannya sangat kecil
Hanya ada 5 komputer
dan 4 lagi rusak... terlihat sangat jelas
yang tertinggal hanyalah komputer operator
Dan seseorang yang diam di depan komputer itu
Dia melihat Zaki
Wajahnya yang awalnya cemberut, berubah menjadi senyum
"Satu jam 100 ribu" kata orang itu
"Aku cuma perlu 15 menit" balas Zaki, juga dengan senyum
"Yah, minimal tidak mengganggu kecepatan donlotku" lanjut orang itu
Lalu keduanya terdiam
Tentu saja, tempat ini ajaib
Di antara gedung-gedung yang runtuh, tempat inilah yang masih berdiri
Satu-satunya
Dan orang di depanku ini adalah manusia kedua yang kulihat
Semenjak dunia hancur...
"Kamu masih hidup ?" tanya orang itu
"Kamu pikir aku apa ?" jawab Zaki
"Semua orang mati Zak"
"Ya, ternyata kiamat datang pada tahun 2018. Ramalan orang-orang suku Maya meleset semua"
"Mau ngapain ke sini ?" tanya orang itu
"Aku nyari informasi"
"Informasi apa ?"
"Sebuah kota..."
"Terus ?"
"Namanya Ligo Atlantis"
Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.10 : Satu Lagi Teman Lama
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Gluk
Gluk
Gluk
Dia meminum air itu dengan nikmatnya
Walau tidak merasa haus...
Aku juga mau...
Tapi tidak bisa
Sudah satu hari
Zaki pergi dari reruntuhan sekolah
Dia, dan tas yang selalu dia bawa
Berjalan menuju...
Entahlah
Aku tidak tahu
Aku hanya mengikutinya
Aku masih belum bisa memberitahu dia siapa aku
Tapi aku yakin akan ada waktunya
Zaki berdiri
Bersiap untuk melanjutkan perjalanan
Dan aku juga
Mengikuti orang itu
Di tengah perjalanan
Dia terkadang dihalangi oleh Hantu liar
Hantu yang tak berbentuk
Yang selama ini selalu menghalangi
Dan mudah dikalahkan
Darimana hantu-hantu ini muncul ?
Apa dari orang-orang berpakaian hitam itu ?
Apa setiap orang dari mereka berkemampuan untuk memanggil mereka ?
Tapi...
Jika memang begitu, harusnya aku juga
Aku juga seorang Hantu
sama seperti mereka
Oh, Zaki sudah membereskan hantu yang baru saja menghadangnya
Dia menyimpan gagang pedangnya
Lalu melanjutkan perjalanan
Kuikuti saja dia
Kami terus berjalan... dan berjalan
Kiri-kanan, kulihat saja
Banyak reruntuhan gedung
Pohon yang tumbang
Tanah dan bebatuan yang retak
Hingga akhirnya, kami sampai di suatu tempat
Di depan kami ada sebuah bangunan kecil
Di dinding dekat pintu terdapat tulisan
WARNET
Hoh ?
Masih ada warnet di sini toh ?
Zaki masuk ke dalam
Aku mengikutinya
Ruangannya sangat kecil
Hanya ada 5 komputer
dan 4 lagi rusak... terlihat sangat jelas
yang tertinggal hanyalah komputer operator
Dan seseorang yang diam di depan komputer itu
Dia melihat Zaki
Wajahnya yang awalnya cemberut, berubah menjadi senyum
"Satu jam 100 ribu" kata orang itu
"Aku cuma perlu 15 menit" balas Zaki, juga dengan senyum
"Yah, minimal tidak mengganggu kecepatan donlotku" lanjut orang itu
Lalu keduanya terdiam
Tentu saja, tempat ini ajaib
Di antara gedung-gedung yang runtuh, tempat inilah yang masih berdiri
Satu-satunya
Dan orang di depanku ini adalah manusia kedua yang kulihat
Semenjak dunia hancur...
"Kamu masih hidup ?" tanya orang itu
"Kamu pikir aku apa ?" jawab Zaki
"Semua orang mati Zak"
"Ya, ternyata kiamat datang pada tahun 2018. Ramalan orang-orang suku Maya meleset semua"
"Mau ngapain ke sini ?" tanya orang itu
"Aku nyari informasi"
"Informasi apa ?"
"Sebuah kota..."
"Terus ?"
"Namanya Ligo Atlantis"
Bersambung ke "Ingatan Jiwa" Hal.10 : Satu Lagi Teman Lama
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Komentar
Posting Komentar