"Ingatan Jiwa" Hal.3 : Aku Yang Sekarang
Lanjutan dari "Ingatan Jiwa" Hal.2 : Sebuah Buku (Lagi)
Baru sadar...
Setelah berlama-lama berdiri
Aku baru menyadari
Ternyata, aku tidak bernafas
Ini seperti saat aku dalam ruang penuh senjata itu
Lalu kuperhatikan lagi buku itu
Aku menemukannya di atas pasir
Tapi tak kulihat sedikitpun pasir menempel padanya
Aku coba jongkok,
Mengambil pasir
Tidak bisa
Tanganku menembus pasir itu begitu ku menyentuhnya
Tapi menyentuh bukanlah kata yang tepat
Tanganku sama sekali tidak merasakan pasir yang kucoba ambil
Dan aku juga tidak merasa berpijak pada sesuatu
Aku coba melangkah
Berjalan maju
Biasanya, di padang pasir,
Jika ada kaki berpijak
bekasnya akan muncul
Tapi tidak
Aku yakin aku berjalan 'di atas' pasir
Tapi tidak ada jejak kakiku
Ada apa ini....?
Mencoba mencari jawaban
Aku terus berjalan
Tanpa jejak kutinggalkan
Bersambung Ke "Ingatan Jiwa" Hal.4 : Berjalan Tanpa Arah
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Baru sadar...
Setelah berlama-lama berdiri
Aku baru menyadari
Ternyata, aku tidak bernafas
Ini seperti saat aku dalam ruang penuh senjata itu
Lalu kuperhatikan lagi buku itu
Aku menemukannya di atas pasir
Tapi tak kulihat sedikitpun pasir menempel padanya
Aku coba jongkok,
Mengambil pasir
Tidak bisa
Tanganku menembus pasir itu begitu ku menyentuhnya
Tapi menyentuh bukanlah kata yang tepat
Tanganku sama sekali tidak merasakan pasir yang kucoba ambil
Dan aku juga tidak merasa berpijak pada sesuatu
Aku coba melangkah
Berjalan maju
Biasanya, di padang pasir,
Jika ada kaki berpijak
bekasnya akan muncul
Tapi tidak
Aku yakin aku berjalan 'di atas' pasir
Tapi tidak ada jejak kakiku
Ada apa ini....?
Mencoba mencari jawaban
Aku terus berjalan
Tanpa jejak kutinggalkan
Bersambung Ke "Ingatan Jiwa" Hal.4 : Berjalan Tanpa Arah
*semua cerita di post ini adalah fiksi
Komentar
Posting Komentar