"Kunci Bumi" Hal.28 : Hantu Raksasa vs Pasukan Komandan Kiki

Lanjutan dari "Kunci Bumi" Hal.27 : Hantu Raksasa vs Juru Kunci Bumi Ligo Atlantis

"Kiki !!" kupanggil dia
Tapi tetap, wajahnya tidak berpaling
Dia berkonsentrasi kepada Hantu di depannya itu

Aku dan Fakhri berhasil menyusulnya
Sebelum Hantu raksasa itu menghajarnya
Mahluk itu sudah sangat dekat dengannya

"Kalian" kata Kiki. Dingin. Jadi dia tahu kami di belakangnya
"Tolong lumpuhkan mata monster di depan sana itu" perintahnya. Kali ini, dia benar-benar seperti komandan
"Hah ? Tapi gimana caranya ?" tanyaku
"Terserah ! Fakhri bisa mengendalikanmu dan aku perlu kau melakukannya sebelum aku menembakkan jurusku !"
"Kenapa tidak langsung tembak saja ?" tanyaku lagi
"Untuk menghemat tenaga, aku ingin menembak jurus yang lambat. Kalau Hantu itu buta, dia tidak akan bisa menghindar"
Aku mengangguk. Pertanda mengerti.
Fakhri sudah bersiap rupanya
Sedetik setelah aku mengangguk, badanku bergerak sendiri
Melompat lompat, dengan tinggi, yang tentu saja tidak bisa kulakukan kalau tidak ada joystick fakhri, menuju Hantu raksasa di depan
Aku melompat dari gedung, ke gedung.
Masih ada gedung yang cukup tinggi, maka Fakhri mengendalikanku untuk melompat ke gedung itu
Dan akhirnya, aku bisa mencapai kepala mahluk itu.
Aku melompat, bersiap untuk melukai mata si Hantu
Tapi dia masih sempat membuka mulutnya, sebelum aku melukai matanya
Dari depan, cahaya yang menyilaukan menyinariku

Gawat. Kalau terkena cahaya itu... aku bisa... !!

"Fur !!" aku bisa mendengar teriakan Fakhri

Dan cahaya di depanku, ditembakkan
Cahaya itu menembus awan, tidak lagi ditembakkan ke bawah

Dan entah bagaimana...
aku selamat
Aku merasakan diriku sendiri berdiri di gedung tadi, yang sedikit bolong.
Karena serangan Hantu itu mungkin

Aku diam
Fakhri tidak lagi menggerakkanku
Apa dia takut akan terjadi lagi hal seperti tadi ?

Kalau begitu, biar aku beraksi dengan gayaku
Aku mengangkat sabitku ke atas
Konsentrasi...
Memasang fokus hanya ke mata Hantu raksasa di depan
Membayangkan, sesuatu akan terjadi pada mata itu...

Aku merasakan sesuatu pada sabitku ini...
Energi mengalir...
Bukan pada tubuhku
Tapi ke atas....

Aku harap ini berhasil !!

"Hiyaaaaaahhhh !!" aku mengayunkan sabitku dari atas, ke bawah, sekuat-kuatnya
Dari atas, tiba-tiba petir menyambar
Padahal langit tidak mendung
Walaupun memang Ligo Atlantis memiliki atap pelindung khusus untuk kota
Tetapi aku berhasil memanggil petir
Dan petir itu menyambar mata si Hantu
Melukainya

Hantu itu berteriak kesakitan
Kedua tangannya memegang matanya yang terluka
Dan matanya yang satu lagi, terpejam
Karena cahaya yang menyilaukan datang bersama petir itu
Satu petir, melukai kedua matanya

Aku terjatuh
Untuk mengeluarkan satu petir saja,
berhasil membuatku lemas
Gimana kalau aku membuat sesuatu yang lebih hebat ?kiki menarik panah dari busurnya
Mungkin mati....

Kiki langsung beraksi
Sebuah bola energi muncul dari arahnya
Bergerak dengan pelan
Setiap yang dilewati bola itu
Membeku, dan dingin

Dan akhirnya, bola itu melewati si Hantu
dan menghilang
Hantu itu membeku

Aku bisa melihat Kiki menarik panah dari busurnya
Dia menembakkannya menuju Hantu yang membeku itu,
dan retakan muncul pada titik yang ditembakkan Kiki
Retakan itu membesar dan membesar
Hingga akhirnya Hantu itu pecah
Berkeping-keping...

Keren
Satu poin untuk Kiki

Aku bergerak
Tapi dipaksa
Bukan oleh semangat diri
Tapi oleh joystick Fakhri
Aku berjalan seperti orang mabuk
Berjalan menuju mereka

"Hufff..." melelahkan. Serius.
"Keren Fur ! Petirnya mantep !" kata Fakhri.
"Ha...? Ya... Makasih." aku terjatuh. Tengkurap
"Bagus Fur. Sekarang istirahat aja dulu." Kiki berkata.
Kurang ajar. Dia sudah mengeluarkan jurus yang lebih kuat dariku.
Tapi dia masih bisa berdiri.

"Ngomong-ngomong..." Fakhri mulai berbicara lagi.
"Hantu-hantu itu muncul dari mana sih ?" tanyanya

Iya juga.
Mengapa mereka bisa ada di sini ?
Apa tujuannya ?
Kayanya ga mungkin kalau muncul sendiri...

Dan kulihat...
Seseorang di atas gedung...
Aku pernah melihat orang itu
Atau setidaknya, pernah kulihat pakaiannya...
Orang berpakaian serba hitam...
Dia berjalan menuju arah sini...

"Itu..." Kiki dan Fakhri juga tampaknya menyadarinya...

Apa dia yang bermain-main di balik semua ini ?
Dia semakin dekat
Lalu berhenti
Tudung hitam yang dikenakannya
Dilepasnya
Dan di sana terlihat wajahnya
Itu wajah orang terakhir yang kulihat di Bandung...
Orang yang mungkin dilawan oleh Mas Tole waktu itu

"Kalian tadi... tampaknya bertanya-tanya ya...?" kata orang itu. Wajahnya menampakkan senyum
"Siapa kamu ?" tanya Kiki. Dia berbicara tampak tenang, tapi terasa sedikit getaran pada suaranya
"Kamu tidak perlu tahu..." jawab orang itu
"Tapi biar kuberikan satu jawaban" orang itu lalu mengeluarkan tangan dari jubah hitamnya
Di tangannya terdapat sebuah buku hitam
Dia menyobek salah satu halamannya
Aku dapat melihat tulisan-tulisan aneh pada halaman yang disobek itu
Dan dari kertas itu, dia bentuk sebuah bola yang tampak kusut
Bola kertas itu dilemparkannya
Jatuh ke tanah

"Apa yang dia lakukan...?" tanyaku

Tiba-tiba, dari tanah muncul Hantu...
Hantu raksasa yang sama dengan yang dihancurkan Kiki tadi

"Ya ampun." komentar Kiki. Itu berbahaya. Aku bahkan kelelahan hanya karena mengeluarkan satu petir

Lalu muncul satu lagi
Hantu yang sama
Lalu satu lagi
Satu lagi
Satu lagi

"A... apa yang...?" suara yang keluar dari mulutku berkata itu
Sesuatu yang menakutkan telah terjadi
Hantu Raksasa
lebih dari satu
Bagaimana cara kami melawannya !?

"Akulah yang membawa mereka ke sini. Untuk satu tujuan... Menghancurkan kota ini, dan semua yang ada di dalamnya !!" kata orang berpakaian hitam itu

Sekarang, dengan serentak
Hantu-hantu itu membuka mulut
Cahaya menerangi mulut mereka
Cahaya yang sama dengan yang menghancurkan gedung yang terbuat dari Orichalcum

Gawat
Ini sangat gawat
Apa yang harus kami lakukan !?
Aku tidak bisa lari, kehabisan energi
Fakhri dan Kiki juga pasti tidak sempat melarikan diri !
TUHAN !!!! TOLONG KAMI !!

Hantu itu menembakkan cahaya dari mulutnya
Semuanya
Ke arah kami
Aku hanya bisa pasrah
Memejamkan mata
Kiki dan Fakhri juga tampaknya tidak bisa memikirkan apa-apa lagi

Inikah akhirnya...?



Hm...
Sudah agak lama semenjak Hantu itu menembakkan cahayanya
Tapi kami masih hidup
Aku mencoba membuka mata
Melawan silaunya cahaya
Dan kulihat seseorang di sana
Di sekitarnya terdapat pelindung berwarna putih yang hampir transparan
Pelindung itu melindunginya
Dan melindungi kami

Orang itu berbalik
Aku dapat melihat wajahnya
Tidak kuduga
Ternyata dia yang datang menolong
Superhero kami....

"Mas Tole datang" katanya
Dengan nadanya yang khas


Bersambung ke "Kunci Bumi" Hal.29 : Jawaban Ketiga
_________________________
*semua cerita di post ini adalah fiksi

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer